Klik je...

Isnin, 20 Februari 2012

CERITA INSPIRASI - HELANG DAN KALKUN



Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Helang dan Kalkun (Ayam Belanda) adalah burung yang menjadi teman yang baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu pergi bersama-sama. Tidak pelik bagi manusia untuk melihat Helang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.

Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Helang, “Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan ni!”. Helang membalas, “Kedengarannya idea yang bagus”.

Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat dengan seekor lembu. Lembu ini tengah sibuk makan jagung,namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Helang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Lembu berkata, “Selamat datang, silakan rasa jagung manis ini”.

Pelawaan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Helang bertanya, “Mengapa kamu bersedia memberikan jagung milikmu kepada kami?”. Lembu menjawab, “Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan kepada kami apapun yang kami inginkan”. Dengan undangan itu, Helang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan air liur. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani.

Lembu menjawab, “Ya, dia menanam sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makan”. Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?”. Lembu menjawab, “Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal.” Helang dan Kalkun menjadi sangat terkejut!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk terus hidup.

Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Helang mulai berbicara lagi tentang suasana ini. Kalkun berkata pada Helang, “Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita boleh mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana sesuai dijadikan sarang seperti yang telah pernah bangun.

Helang juga goyah dengan pengalaman ini, “Saya tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sukar untuk dipercayai bahawa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa bersusah payah. Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengharungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat berlindung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai cabaran menarik”.

Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap dimana ada makanan keperluan dan juga tempat berlindung. Namun helang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati cabaran rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Helang menetapkan penerbangan untuk perjalanan baru yang ia tidak ketahui bagaimana ke depannya.

Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia memilih menjadi burung gemuk dan malas. Namun suatu hari dia mendengar isteri Tuan Petani menyebutkan bahawa Hari raya Thanks giving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk pergi dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Helang.

Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia dapati bahawa ia telah jadi terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia jesteru hanya boleh mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanks giving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.

Ketika anda menyerah pada cabaran hidup dalam pencarian keamanan, anda mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan anda…Dan Anda akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi…
Seperti pepatah kuno “selalu ada keju percuma dalam perangkap tikus”

Tiada ulasan:

Catat Ulasan